Minggu, 19 April 2015

Kronologi 'Penerbangan' Liar Mario Si Penyusup Pesawat





AKSI PENYUSUP PESAWAT

http://news.detik.com/read/2015/04/20/112112/2892048/10/1/kronologi-penerbangan-liar-mario-si-penyusup-pesawat



Senin, 20/04/2015 11:21 WIB


Jakarta - Mario Steven Ambarita (21) belum kapok setelah tertangkap menyusup di roda pesawat Garuda Indonesia dari Pekanbaru ke Jakarta, dua pekan lalu. Setelah dibebaskan, dia kabur dari rumah, dan diduga hendak menyusup lagi di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumut.

Nama Mario menjadi buah bibir setelah menyusup ke roda pesawat Garuda Indonesia dan selamat hingga di Bandara Soekarno-Hatta. Dia mempelajari teknik penyusupan via internet selama setahun terakhir. Bahkan pernah terhempas jet hingga jatuh. Tak lama setelah tertangkap, dia dikembalikan ke keluarga karena ancaman hukuman dalam kasusnya tidak sampai lima tahun. Namun cerita tentang pemuda tersebut bukannya berakhir. Dia kabur dan kembali membuat ulah di Kualanamu, Medan. Berikut drama perjalanan nekat Mario dari Pekanbaru, Jakarta, hingga ke Medan dan kembali ke Pekanbaru:

Selasa 7 April 2015

Mario Ambarita diamankan petugas bandara Soekarno-Hatta tak lama setelah pesawat Garuda Indonesia GA 177 mendarat dari Pekanbaru.

Kejadian sekitar pukul 15.15 WIB. Saat itu, Mario jalan terhuyung-huyung, sehingga langsung menarik perhatian pemandu pesawat parkir.

Jari-jarinya juga memberi dan telinga kiri berdarah. Ketinggian terbang pesawat rute Pekanbaru-Jakarta maksimal adalah 34 ribu kaki. Suhu di ketinggian 16 ribu kaki biasanya sudah mencapai nol derajat Celcius. Di Pos Kesehatan Bandara, Mario diinfus hingga kondisinya normal.




Kamis 9 April 2015

Mario dibawa ke Pekanbaru untuk menjalani rekonstruksi caranya menyusup ke bandara SSK II Pekanbaru. Ini adalah penerbangan legalnya yang pertama setelah menyusup di roda pesawat.

Di tempat terpisah, PT Angkasa Pura II memastikan bahwa GM Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Slamet Samiadji dicopot terkait kasus Mario yang menyusup ke roda pesawat. Dia langsung digantikan oleh pejabat baru dari Jakarta.

Tak hanya pencopotan, dilakukan juga berbagai evaluasi terkait pengamanan bandara. Mulai dari pemasangan CCTV hingga peningkatan patrol


Jumat 10 April 2015

Mario menjalani rekonstruksi di Bandara SSK II Pekanbaru. Ia melakukan beragam adegan seperti mondar-mandir di luar terminal dan masuk ke kawasan bandara dengan cara melompat pagar setinggi 2,5 meter. Proses ia naik ke roda pesawat tidak terlihat karena dilakukan di dalam kawasan bandara.

Mario terancam hukuman 1 tahun penjara dan denda Rp 500 juta. Ia disangka melanggar UU No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.


Selasa 14 April 2015

Mario dikembalikan ke keluarganya. Dia diserahterimakan dari Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) kepada ibunya dengan disaksikan pengacara dari tersangka. Sedangkan pihak PPNS didampingi Kabag Wasidik Polda Riau.

Selama di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Mario menginap di bagian Aviation Security Bandara. Keesokan harinya, dia langsung dibawa ke rumah orangtuanya.


Jumat 17 April 2015

Mario kabur dari rumahnya pada Jumat (17/4/2015) sekitar pukul 01.00 WIB. Dia pergi meninggalkan sepucuk surat untuk orang tuanya. Pengakuan orang tuanya, Mario hanya membawa bekal baju melekat di badan dan uang sekitar Rp 200 ribu.

Pihak keluarga melaporkan kaburnya Mario ke Polsek Bagansinemba. Padahal Mario bertatus tersangka pelanggaran UU Penerbangan. Kasusnya ditangani oleh PPNS Kemenhub. Mario tidak ditahan karena ancamannya di bawah 5 tahun penjara. Dia diserahkan PPNS ke pihak keluarganya belum genap sepekan.


Minggu 19 April 2015

Setelah sempat menghilang selama tiga hari, tersangka penyusup roda pesawat Garuda, Mario Steven Ambarita (21) akhirnya ditemukan oleh security Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut).

Saat ditemukan Mario berada dalam keadaan sehat. Mario mengenakan jaket warna gelap dan kaos warna kuning. Dia sedang mondar-mandir di bandara tanpa tiket.


Senin 20 April 2015

Mario dibawa dari Medan ke Pekanbaru. Dia akan terbang sore ini menggunakan pesawat Lion Air sekitar pukul 15.00 WIB.

Ini adalah penerbangan ketiga Mario yang gratis. Pertama, saat dia menyusup naik Garuda Indonesia dari Pekanbaru ke Jakarta. Kedua, dari Jakarta ke Pekanbaru saat dikembalikan oleh petugas. Ketiga, naik Lion Air sore ini ke Pekanbaru dari Kualanamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar