TERKAIT KESALAHAN PENDARATAN SRIWIJAYA AIR DI PADANG, SEMUA PIHAK DIMINTA TUNGGU HASIL INVESTIGASI
Terkait dengan peristiwa Pesawat Sriwijaya Air yang salah mendarat di Landasan Tabing, Padang, Kemenhub meminta semua pihak tidak berspekulasi mengenai penyebab kejadian tersebut dan menunggu hasil investigasi KNKT. “Saat ini sedang diinvestigasi oleh KNKT. Flight Data Recorder dan Cockpit Voice Recorder sudah dipegang KNKT," ujar Kepala Puskom Publik Kemenhub, Bambang S. Ervan di Jakarta, Minggu (14/10/2012).
Pesawat yang dipiloti oleh warga negara asing bernama Capt. J. Gudonis tersebut seharusnya mendarat di Bandara International Minangkabau (BIM), namun terjadi kesalahan yang akhirnya mendarat di Bandara Tabing Padang, Sumatera Barat (Sumbar), sekitar pukul 17.00 WIB. Lokasi Bandara Minangkabau dengan Padang diperkirakan berjarak sekitar 14 KM.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, Bandara Tabing sudah sejak lama ditutup untuk penerbangan komersil dan hanya dikhususkan untuk militer. Akibat kejadian ini, lanjut Bambang, Kemenhub akan mengrounded pilot dan co pilot pesawat Sriwijaya Air tersebut sampai penyelidikan lebih lanjut.
Seperti dilaporkan pihak angkasa Pura II, semua penumpang pesawat yang berjumlah kurang lebih 96 orang selamat, tidak ada korban dalam kejadian ini. (RDH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar